Kamis, 15 November 2012

Rainbow Chibi!KyuMin

“Apa yang kau lihat ?” ujar seorang namja kecil kepada namja kecil lainnya yang tengah menempelkan –lebih tepatnya menekan wajahnya pada permukaan kaca.

“Anni hyung, Kyunnie hanya sedang menunggu” celoteh anak kecil bernama Kyunnie tadi.

“Menunggu. Kyunnie menunggu eomma Kyunnie ? Tapi ini belum waktunya pulang sekolah
Kyunnie... kata Nammie seonsaengnim masih lama” terang namja mungil itu dengan mimik polosnya.

Kini Kyunnie tak lagi menempelkan wajahnya pada permukaan kaca dan beralih menatap wajah polos namja mungil dihadapannya.


“Kyunnie tak menunggu eomma, Minnie hyung, tapi itu...” ujar Kyunnie dengan telunjuk mungilnya yang mengarah sesuatu diluar jendela.

“Hujan ?” –Sungmin memiringkan kepalanya sambil beberapa kali mengerjapkan mata bulat kecilnya saat merasa tak begitu mengerti akan maksud dari ucapan namja mungil itu.

Kyunnie hanya mengerucutkan bibirnya dan berinisiatif untuk menarik tangan Minnie untuk membimbingnya menuju tepat ke jendela kaca tadi.

“Kyunnie menunggu hujan reda supaya Kyunnie bisa melihat rainbow” ujar Kyunnie antusias tak lupa dengan tanggannya yang seolah-olah membentuk lengkungan seperti lengkungan pelangi.

“Kyunnie ingin melihat rainbow ?” tanya Minnie lagi.

Tanpa menjawab Kyunnie hanya menganggukkan kepalanya semangat jangan lupakan senyuman yang juga terus terpatri di bibirnya sedari tadi.

“Baiklah, Minnie akan menemani Kyunnie untuk menunggu rainbow datang” ujar namja mungil itu dengan mimik yang dibuatnya sungguh-sungguh sebelum ikut bergabung dengan Kyunnie yang sudah terlebih dahulu menempelkan wajahnya –lagi pada jendela kaca.

“Tapi, hujannya lebat sekali, sampai kapan mau menunggu ?” lirih Sungmin mulai ragu sambil memberikan tatapan putus asa –dengan mengerucutkan bibirnya kepada Kyunnie.

“Sebentar lagi hyung. Ayo kita hitung sampai 100” ujar Kyunnie semangat.

“eum, ne” angguk Sungmin semangat.

“Satu... Dua... Ti...”

JDGERRRRRRRRR........

“Arghhhh” teriak kedua namja kecil itu bersamaan. Tak hanya mereka berdua tapi teriakan itupun terdengan dari beberapa namja dan yeoja mungil lainnya dalam ruangan itu setelah beberapa saat yang lalu suara petir terdengar dengan cukup keras.

“Aigoo...” ujar sesosok yeoja muda yang baru saja memasuki ruang kelas Kindergarten itu dengan langkah tergesahnya –sepertinya habis berlari.

Yeoja muda yang sepertinya seongsaengnim itu mulai menenangkan satu per satu murid yang terlihat menangis dan membawa anak-anak itu ketengah ruang kelas yang cukup lebar itu. Tak terkecuali Kyunnie dan Minnie yang menangis sesenggukan sambil saling berpelukan. Melihat kilatan putih terang dan disusul dengan bunyi petir yang tak bisa dikatakan pelan tepat saat keduanya menempelkan wajah mereka di jendela. Anak kecil mana yang tak menangis ketakutan ?

Kini semua murid sudah berbaring dibawah selimut masing-masing. Suara hujan masih dapat terdengar jelas, meskipun kini juga terdengar alunan musik khas anak-anak serta suara seonsaengnim yang turut membacakan cerita dongeng.

Sebagian dari namja dan yeoja mungil itu sudah nampak mengantuk bahkan sudah ada yang tertidur dengan nyaman saat seonsaengnim memeriksa murid-murid kecilnya itu. Tapi tidak untuk dua namja mungil yang terbaring bersebelahan, dua namja mungil yang menangis paling keras dan paling lama.

“Kyuhyunnie dan Sungminnie kenapa tak tidur ?” lirih seonsaengnim kepada dua namja kecil itu.

“Kyunnie mau menunggu hujannya reda Nammie-saem...” lirih Kyunnie disela-sela menguap kecilnya.

“Minnie juga Nammie-saem” ujar Sungmin yang juga sepertinya menahan kantuk, sedari tadi namja mungil itu terus mengucek matanya yang sudah memerah.

“Kenapa menunggu hujan reda ?” tanya nammie-saem masih dengan nada lirih, hanya tak ingin membangunkan murid lain yang sudah tertidur lelap.

“Kyunnie dan Minnie hyung mau melihat rainbow” lirih Kyunnie lagi dengan nada yang mulai melemah akibat kantuk.

Nammie-saem hanya tersenyum dan mengelus kepala dua namja mungil itu. “Kyunnie dan Minnie tidur dulu, ne... nanti kalau rainbownya sudah datang Saem akan membangunkan Kyunnie dan Minnie juga teman-teman yang lain. Kita lihat rainbow bersama-sama”

“Jeongmal... Selamat tidur saem” lirih Kyunnie yang dengan cepatnya menyusul minnie yang sepertinya lebih dulu tertidur.

.

Namja mungil itu menggeliat pelan saat dirasakan sebuah usapan di pipinya.

“Kyunnie banguuuunnnn....” teriak sebuah suara yang tak hanya sukses membangunkan Kyunnie tapi juga sebagian murid-murid lain yang tadinya tertidur nyenyak kini mulai mengucek-ucek matanya.

“waeyo, Minnie hyung ?” parau Kyunnie masih sedikit mengantuk.

“Hujan sudah reda. Ayo kita keluar melihat rainbow” ujar Sungmin semangt. Bahkan tubuh namja mungil itu kini telah memakai jas hujan tansparan dan sebuah payung yang masih tertangkup.

Mendengar ucapan Minnie, Kyunnie seketika mengalihkan tatapannya kearah jendela dan kini hujan lebat beberapa waktu lalu kini hanya tersisa rintik-rintik kecil. Tanpa menunngu seruan kedua kalinya, Kyunnie mulai bergerak menuju rak jas hujan, memakai salah satu dan juga mengambil sebuah payung kecil disudut kelas untuk selanjutnya kedua namja kecil itu mulai melangkah keluar dari kelas.

“Mana Nammie-saem ?” tanya Kyunnie saat baru saja dia ingat jika belum melihat seonsaengnimnya itu saat di kelas tadi.

“Nan molla” balas Sungmin sambil mengedikkan bahu kecilnya.

Kedua namja mungil itu, mulai membuka payung masing-masing ketika keduanya telah sampai di tepi lapangan yang basah. Tanpa ragu kedua namja kecil itu mulai berjalan menyusuri lapangan yang masih terguyur rintik-rintik kecil hujan.

“Mana rainbownya Kyunnie ? Minnie tak melihat rainbow” ujar Minnie saat dirasa setelah mengedarkan pandangan matanya dan tak kunjung menemukan rainbow.

“Kyunnie juga tak tahu Minnie hyung... Rainbownya tak ada...” lirih Kyunnie dengan muka memerah, sepertinya menahan tangis.

“Aigoo Kyuhyunnie... Sungminnie... Ayo kembali ke kelas... mungkin rainbownya sedang istirahat, makanya tidak muncul” ujar Nammie yang terlihat lega saat menemukan dua muridnya yang tiba-tiba menghilang kini berada di tengan lapangan dan mencari rainbow mereka.

Kyunnie dan Minnie mulai terlihat sesenggukan dan mungkin sebentar lagi kedua namja mungil itu akan menangis dengan keras karena tak berhasil melihat rainbow.

“Aigoo... Sungminnie... Kyuhyunnie... jangan menangis ne, mungkin lain kali kalian akan melihat Rainbow “ rayu Nammie-saem supaya kedua namja mungil ini tak menangis keras dan mau kembali masuk kedalam kelas.

Tanpa membalas ucapan Nammie-saem, kedua namja mungil itu berjalan perlahan disamping kanan dan kiri Nammie-saem. Sesekali Kyunnie maupun Minnie juga memandang kebelakang, siapa tahu mereka akan menemukan rainbow.

“Kyunniee...” teriak Minnie lantang dan mulai berlari kecil tak lupa tangannya tergerak menarik pergelangan tangan Sungmin. Bahkan kini keduanya melemparkan payungnya dan berlari berdua menembus hujan.

“Itu...” tunjuk Sungmin tepat kearah lenkunan berwarna-warni diatas langit.
Keduanya kini berhenti berlari dan menengadahkan kepala untuk memandang rainbow dengan warna sempurna itu. Senyum bahagia tak terlepas sedikitpun dari wajah keduanya.

“Cantiknya... rainbownya indah” ujar Nammie-saem yang berdiri dibelakang dua namja mungil itu, melebarkan payungnya untuk melindungi dua namja mungil yang masih terdiam dengan senyumannya memandangi rainbow yang mulai memudar sedikit demi sedikit.

“Kyunnie suka rainbow” celoteh Kyunnie.

“Ne, Minnie juga suka rainbow” ujar Minnie tak mau kalah.

Nammie-saem hanya tersenyum melihat kelakuan dua muridnya ini yang terus berceloteh entah itu menyukai rainbow, ingin mengambil rainbow dan entah apa lagi, celotehan khas namja kecil, manis dan –bahkan terlalu manis.


a/n : i’ve made it at about 30 minute or more may be. Eumm—Im not sure. Kekeke.... I wanna eat KyuMinniee babies.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar